Organisasi

-
Yayasan







  • Ketua Dewan Pendiri : H. Ir. Yufimar Ali 
  • Ketua                             : H.Ir. Muhammad Dafiq Saib
  • Sekretaris                 : Beni Firdaus, S.H.I, M.A






Pengurus Ma'had




Mudir Ma'had : H. Afdhil Fadhli, Lc, MA






Staf Pengajar

Tenaga pengajar terdiri dari para Ustadz dan Majelis Guru yang pernah menimba ilmu di berbagai Perguruan Tinggi baik Dalam maupun Luar Negeri seperti:

  • Kuliyatul Qur’an Universitas Islam Madinah Arab Saudi
  • Kuliyatul Hadits Universitas Islam Madinah Arab Saudi
  • S2 Perguruan Tinggi Islam Ilmu al-Qur’an/PTIQ Jakarta
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Negeri Padang
  • STIT Bukittinggi
  • STAIN Bukittinggi
  • IAIN “IB” Padang

Khusus untuk Tahfizh al-Qur’an langsung ditangani oleh Ustadz-Ustadz yang telah menyelesaikan hafalan 30 Juz (al-Hafizh).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motivasi Praktis Menghafal Al-Qur'an

-
Gambar
Jum'at, 04 April 2019 Bismillahirrahmanirrahim Belajar dan menghafal al-Quran selama ini identik dengan aktifitas para santri yang sedang bergelut dengan pelajaran ilmu-ilmu keislaman di pondok pesantren, sementara para pelajar dan mahasiswa lebih sering dikaitkan dengan aktifitas belajar ilmu-ilmu umum dan teknologi modern. Mungkin terbilang langka mahasiswa hafal al-Quran ataupun dosen hafal al-Quran. Padahal kalau mau berkaca pada sejarah ilmuan-ilmuan muslim yang fenomenal dalam bidang filsafat dan sains pada abad pertengahan Islam, kita pasti akan mendapatkan segudang contoh orang-orang yang mumpuni di bidangnya, dan mereka rata-rata hafal dan menguasai al-Quran. Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ar-Razi  dll, mereka adalah sosok ilmuan yang komplit, rumus-rumus fisika, kimia, astronomi dikuasai, tafsir, hadis, fiqh juga dipahami secara mendalam. Apa rahasianya? Ternyata memang saat itu ada tradisi yang kuat bahwa hafal dan faham al-Quran itu merupakan “harga mati
Baca selengkapnya

Kegiatan Dauroh Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab Santri

-
Gambar
Rabu, 10 Juli 2019 Bismillahirrahmanirrahim Dauroh diambil dari Bahasa Arab yaitu dara-yadurru-Dauroh yang artinya pelatihan. Secara istilah berarti aktivitas untuk mengumpulkan sejumlah masyarakat yang relative banyak di suatu tempat untuk mendengarkan ceramah, penelitian, kajian Islam, mengkaji suatu masalah dengan mengangkat tema yang dirasa sangat penting untuk lebih mendalami Islam (Wikipedia, 2018). Dauroh merupakan salah satu cara yang digunakan masyarakat dalam mencari ilmu untuk meningkatkan kadar wawasan Islam dalam suatu pelatihan atau kajian keIslaman yang diselenggarakan lebih dari satu hari pada masyarakat baik secara invidu maupun sebagai pemimpin untuk aktivitas Islami dan kepentingan dakwah kepada para jamaah. Suasana evaluasi Dauroh Bahasa Arab yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Dengan penjelasan asal kata dauroh menurut bahasa arab di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya dauroh merupakan salah satu media pembelajaran/penyampaian ilmu
Baca selengkapnya

PROPOSAL BANTUAN UNTUK PEMBANGUNAN LANJUTAN ASRAMA SANTRI

-
Gambar
BANTUAN UNTUK PEMBANGUNAN ASRAMA SANTRI LANTAI 2 MA'HAD TAHFIZHUL QUR'AN SYECH AHMAD CHATIB Bismillah.... Assalamu'alaikum Wr Wb, Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT semesta alam. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah buat Rasulullah Muhammad SAW... Dalam rangka melanjutkan pembangunan Asrama Santri, kami mengharapkan saluran Infaq atau Sedekah dari donatur Ibu/ Bapak/ kaum Muslimin/ Muslimat melalui Rekening Bank Syari'ah Mandiri Cabang Bukittinggi An. Yayasan Syech Ahmad Khatib : No Rek. 7108550745 TTD  Mudir Mahad Untuk RAB 
Baca selengkapnya