Keutamaan-Keutamaan Menjadi Seorang Santri
Rabu, 20 Februari 2019
Bismillahirrahmanirrahim
Dikutip dari - https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-menjadi-santri
4. Mendapat Kebaikan di Akherat
Bismillahirrahmanirrahim
Dikutip dari - https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-menjadi-santri
Santri, tentu
setiap umat muslim tau siapakah itu santri dan apa saja ciri khasnya, santri
secara umum ialah seseorang yang dengan sengaja mengabdikan diri dan
memperdalam ilmu yang berkaitan dengan islam. Santri dapat berasal dari
seseorang yang berumur berapapun mulai dari anak anak hingga dewasa. Indonesia
yang dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia pun
memiliki keistimewaan dimana di dalamnya terdapat banyak santri serta lembaga
lembaga yang medukungnya, yakni sekolah sekolah islami atau pondok pesantren.
Pondok
pesantren dihuni oleh para santri yang juga memiliki guru dari seseorang yang
dalam ilmu agamanya. Diwajibkan untuk menginap di tempat tersebut untuk
memaksimalkan ilmu yang dipelajari secara langsung baik melaui teori dan
praktiknya. Di dalam lingkungan pesantren, seorang santri dapat melaksanakan
ajaran islam seperti berpuasa, shalat, serta bagaimana berhubungan sosial
dengan orang lain sehingga keutamaan
berilmu dalam islam yang didapat lebih maksimal.
Seorang santri
yang menjalankan rutinitasnya dengan niat semata karena Allah tentu memiliki
lebih banyak keistimewaan dibanding orang biasa karena menjalankan ibadah lebih
sering dan berusaha mendalami ilmu lebih dalam dibanding orang lain, sebab itu
dalam islam terdapat 17 keutamaan menjadi santri yaitu sebagai berikut :
1. Jalan Memperdalam Agama
“Tidak
sepatutnya bagi orang orang mu’min itu pergi semuanya ke medan perang, mengapa
tidak pergi dari tiap tiap golongan diantara mereka untuk memperdalam agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya
supaya mereka itu menjaga dirinya”. (QS At Taubah : 122).
Penjelasan dari
firman tersebut ialah Allah memerintahkan kepada hambaNya untuk tidak semata
berperang melawan orang kafir, tetapi juga memperdalam ilmu
pengetahuan menurut islam agar menjadi sesuatu yang bermanfaat
untuk orang lain sebagaimana santri yang selalu mendalami ilmu agama dalam
kesehariannya dan nantinya ia tentu akan menjadi seorang yang berguna dengan
menyebarkan ilmunya kepada orang lain.
2. Mendapat Petunjuk Allah
Menjadi seorang
santri ialah memiliki hari hari yang penuh untuk belajar agama dan mendekat
kepada Allah, hal tersebut akan membuatnya memiliki derajat yang lebih tinggi
sehingga dalam kesehariannya ia selalu mendapat petunjuk karena selalu
bersemangat mencari ilmu dan mencari hidayah dariNya. ayat ayat Al
Qur’an tentang ilmu menjelaskan bahwa orang yang berlmu
mendpaat derajat lebih tinggi. “Barang siapa menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk niscaya dia melapangkan dadanya untuk memperdalam islam”.
(QS Al An’am : 125).
3. Derajatnya Lebih Tinggi
“Niscaya
Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat”. (QS Al Mujadilah : 11). Jelas dari firman
tersebut bahwa menjadi seorang santri yang rajin menuntut ilmu karena Allah
mendapat derajat yang lebih tinggi di mata Allah jika ilmu tersebut dicari dan
dipergunakan dengan niat semata karena Allah dimana manfaat ilmu
dalam pandangan islam ialah menjadi dasar pada semua aspek
kehidupan.
4. Mendapat Kebaikan di Akherat
“Barang
siapa dikehendaki Allah dengan kebaikan dunia dan akherat maka Allah akan
memahamkannya dalam urusan agama”. (HR Bukhari). Menjadi seorang
santri dan mampu memahami ilmu agama islam merupakan salah satu anugrah yang
wajib disyukuri sebab mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah untuk senantiasa
memahami tentang islam sebagaimana para sahabat Rasulullah terdahulu yang selalu
belajar tentang islam dan menjadikannya bagian untuk mengabdi kepada Allah
sebagai wujud keutamaan
iman dalam islam yang dimiliki.
5.
Mendapat Naungan di Hari Akhir
“Ada 7
golongan yang mendapat naungan Allah di hari akhir… remaja yang senantiasa
beribadah kepada Allah SWT, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan
dengan masjid…”. (HR Muslim). seorang santri identik dengan remaja
yang senantiasa taat dengan Allah dan orang orang yang senantiasa dekat dengan
masji dimana kegiatan di pondok pesantren hampir semuanya berhubungan dengan
masjid sehingga mereka akan mendapat ketenangan di hari akhir nanti.
6.
Berada dalam Jalan lurus
“Barang
siapa yang keluar dalam rangka menuntut ilmu maka ia dalam jalanNya Allah SWT
hingga ia kembali”. (HR Muslim). jelas dari hadist tersebut bahwa
seorang yang berkeinginan dan telah menjadi santri ia selalu bepergian atau
berada di suatu tempat dalam rangka untuk beribadah kepadaNya dan urusan yang
dilakukannya tersebut menjadi jalan untuknya untuk senantiasa mendekat pada
Allah sehingga baginya adalah jalan yang lurus.
7. Jalan
Menuju Surga
“Barang
siapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu Allah
mudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR Abu Dawud). Menuntut ilmu
sebagaimana yang dilakukan oleh seorang santri akan mempermudah jalannya menuju
surga karena sepanjang hidupnya diisi denga urusan yang bermanfaat yang selalu
mendekatkan dirinya pada agama, ia akan terlindung dari segala marabahaya dan
menjadi calon penghuni surga.
8. Dosa
Dosanya Diampuni
Setiap
manusia tentu tidak ada yang sempurna, pasti pernah berbuat kesalahan termasuk
para santri, tetapi para santri senantiasa menutup kesalahan tersebut dengan
segala kegiatan yang berpahala seperti menuntut ilmu sehingga ia mendapat
ampunan dari dosa dosanya. “Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi,
sampai ikan ikan di lautpun memohonkan ampun untuk orang orang yang berilmu”.
(HR Tirmidzi).
9.
Mewarisi Ilmu Nabi
“Dan sesungguhnya
para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang
siapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian banyak”. (HR Ibnu Majah).
Menjadi seorang santri yang selalu belajar sepanjang hidupnya bagaikan mewarisi
ilmu Nabi karena dengan menjadi santri ia belajar mengenai semua hal tentang
agama dalam lingkup yang luas yang orang biasa tidak mengetahuinya, ilmunya
adalah istimewa.
10.
Amalan Paling Utama
“Tidak
ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau ia
niatnya benar”. (Miftah Daaris Saa’dah). Banyak amal perbuatan yang
bernilai mulia di sisi Allah, salah satu amalan yang paling utama ialah
beribadah dengan cara belajar dan mempelajari agama Allah sebanyak banyaknya
seperti yang dilakukan para santri, mereka melakukan amalan yang utama yang
diperintahkan oleh Allah.
11.
Perintah Allah
“Pelajarilah
ilmu karena sesungguhnya mempelajari ilmu karena Allah adalah taqwa kepadaNya,
mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah ibadah, menelitinya adalah jihad
dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah”. (Mu’adz
Jabal). Menjadi seorang santri yang hanya berniat untuk mengharap
ridho Allah di sepanjang hidupnya ia akan dilihat sebagai orang yang bertaqwa
karena telah mengabdikan dirinya untuk belajar dan memahami tentang islam.
12.
Lebih Baik dari Harta
“Ilmu
lebih baik dari harta sebab ilmu selalu menjagau sedangkan engkau yang selalu
menjaga harta”. (Ali bin Abi Tholib). Dari hadist tersebut dapat
diambil pelajaran bahwa ilmu memang lebih baik drari harta, memiliki ilmu yang
banyak akan selalu berada dalam jiwa dan terus berkembang pahalanya jika
diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, tetapi memiliki harta hanya akan
habis dan menguap jika dalam penggunaannya tidak sesuai jalan Allah serta harta
tidak akan dibawa mati.
13.
Merupakan Kebutuhan Dasar
“Kebutuhan
manusia terhadap ilmu itu melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum sebab
ilmu dibutuhkan sepanjang tarikan nafasnya”. (Imam Ahmad bin Hambal).
Manusia memang memiliki kebutuhan dasar berupa ilmu sebagaimana yang dilakukan
santri dalam kehidupan keseharian yang selalu belajar, ilmu memang dibutuhkan
sebab dalam kehidupan sehari hari dalam melakukan urusan tentu membutuhkan ilmu
agar tidak tersesat.
14.
Terbiasa Hidup Disiplin
Hidup
sebagai santri di pondok pesantren akan terbiasa disiplin sebab umumnya telah
memiliki aturan yang jelas. Dalam sehari hari akan dibiasakan berpuasa rutin,
shalat berjamaah, juga menjalankan shalat malam dan mebaca Al Qur’an secara
rutin sehingga kebiasaan baik tersebut akan selalu tertana dan menjadi sebuah
nilai kebaikan.
15. Ilmu
Sosialisasi
Jelas
diketahui bahwa hidup di pesantren bersama banyak orang dari berbagai kalangan
dan status sosial akan membuat kesadaran bagaimana cara bergaul yang benar dan
bagaimana cara bersosialisasi seperti saling menghargai, saling membantu,
saling mengingatkan dalam kebaikan, juga saling menjaga satu sama lain agar
senantiasa berada dalam jalan Allah yang lurus.
16.
Belajar Kesederhanaan
Di
pondok pesantren seorang santri akan terbiasa makan bersama dengan teman teman
dengan makanan yang sederhana namun tetap diperhatikan kesehatannya, hal
demikian akan mencegah dari sifat boros yang dapat menghancurkan diri sendiri
serta membuat kesadaran untuk belajar sederhana walaupun mungkin memliki
kemampuan lebih untuk membeli banyak makanan.
17.
Fokus Beribadah
Seorang
santri akan menjadi telah dibiasakan menjalankan rutinitas sehari hari sesuai
jadwal, ia akan fokus beribadah dengan sendirinya sebab telah terbiasa disiplin
yakni terbiasa fokus shalat 5 waktu tepat waktu, fokus berpuasa, shalat malam,
juga membaca Al Qur’an. Hal ini akan menjadi kebiasaan baik yang selalu
terterap dalam dirinya hingga ia dewasa.
Komentar
Posting Komentar