Dauroh Al-Qur'an Di Pesantren Muhammad Al-Fatih, Solok Selatan Diikuti Oleh Santri Salafiyyah
Kamis, 05 September 2019
Bismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim
Dauroh diambil dari Bahasa Arab yaitu dara-yadurru-Dauroh yang artinya pelatihan. Secara istilah berarti aktivitas untuk mengumpulkan sejumlah masyarakat yang relative banyak di suatu tempat untuk mendengarkan ceramah, penelitian, kajian Islam, mengkaji suatu masalah dengan mengangkat tema yang dirasa sangat penting untuk lebih mendalami Islam (Wikipedia, 2018). Dauroh merupakan salah satu cara yang digunakan masyarakat dalam mencari ilmu untuk meningkatkan kadar wawasan Islam dalam suatu pelatihan atau kajian keIslaman yang diselenggarakan lebih dari satu hari pada masyarakat baik secara invidu maupun sebagai pemimpin untuk aktivitas Islami dan kepentingan dakwah kepada para jamaah. Dengan penjelasan asal kata dauroh menurut bahasa arab di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya dauroh merupakan salah satu media pembelajaran/penyampaian ilmu dengan mengumpulkan seluruh pendengar/penerima ilmu dimana juga ditetapkan sebuah judul/materi yang akan dibahas pada pertemuan tersebut.
Maka pada kesempatan ini, Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Syech Ahmad Chatib kembali melaksanakan Dauroh Al-Qur'an. Dauroh Al-Qur'an ini dilakukan di Pesantren Muhammad Al-Fatih, Nagari Pakan Rabaa Timur, Solok Selatan. Dauroh Al-Qur'an ini diikuti oleh seluruh santri tingkat Salafiyyah. Dauroh Al-Qur'an ini di bimbing langsung oleh beberapa Ustadz yang mampu untuk menyampaikan ilmu Al-Qur'an yang dimilikinya. Dauroh Al-Qur'an ini dilaksanakan di mesjid Pesantren agar suasana dauroh ini terasa dekat dengan suasana belajar disurau seperti pada masa zaman dahulu. Semoga dengan selalu dilaksanakannya kegiatan dauroh Al-Qur'an ini dapat meningkatkan kualitas, kemampuan dan irodah santri untuk selalu menambah pengetahuan mereka tentang Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an dan juga taklupanya mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar