Kegiatan Pelatihan Manajemen Pondok Al-Qur'an Di Hotel Sakura Lubuk Basung
Rabu, 25 September 2019
Bismillahirrahmanirrahim
Sebanyak 91 perwakilan Pondok Al-Qur’an diinapkan di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, untuk mengikuti pelatihan manajemen Pondok Al-Qur’an, Sabtu (21/9). Acara yang digelar oleh Bagian Kesra Setda Agam ini berlangsung selama tiga hari tanggal 19-21 September 2019. Para peserta merupakan perwakilan Pondok Al-Qur’an di Kabupaten Agam. Hadir untuk membuka acara tersebut, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria sekaligus didaulat sebagai narasumber. Turut mendampingi Kabag Kesra Setda Agam, Syatria didampingi Kasi Agama, Pemberdayaan Masyarakat dan Rantau Yosman.
Bismillahirrahmanirrahim
Sebanyak 91 perwakilan Pondok Al-Qur’an diinapkan di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, untuk mengikuti pelatihan manajemen Pondok Al-Qur’an, Sabtu (21/9). Acara yang digelar oleh Bagian Kesra Setda Agam ini berlangsung selama tiga hari tanggal 19-21 September 2019. Para peserta merupakan perwakilan Pondok Al-Qur’an di Kabupaten Agam. Hadir untuk membuka acara tersebut, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria sekaligus didaulat sebagai narasumber. Turut mendampingi Kabag Kesra Setda Agam, Syatria didampingi Kasi Agama, Pemberdayaan Masyarakat dan Rantau Yosman.
Kabag
Kesra Syatria, usai acara tersebut kepada AMCNews.co.id, mengatakan acara
tersebut digelar untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan guru rumah atau
pondok Al-Qur’an dalam membina dan mengembangkan kegiatan pembelajaran
menghafal Al-Qur’an. “Harapan kita melalui pembekalan kepelathan ini, para
ketua pondok Al-Qur’an melahirkan hafidz dan hafidzah yang berkualitas dan
berdaya saing,” terangnya. Selain itu, Ia juga menuturkan, pelatihan manajemen
juga sebagai upaya memperkuat silaturahim antar pesantren. “Melalui media ini,
nanti mereka akan bertukar pengalaman. Serta dengan sendirinya Ukhuwah Islamiyahnya
juga bisa terjalin,” terang Syatria.
Sebelum
itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria juga
mengutarakan bahwa pendidikan atau pelatihan bagi pimpinan pondok Al-Qur’an
sangat penting dilakukan karena, sebagai upaya dalam melahirkan para tahfiz dan
tahfizah di pondok Al-Qur’an. Oleh sebab itu, jelas wabup ini menjadi salah
satu cita-cita kolektif masyarakat Kabupaten Agam mewujudkan masyarakat yang
madani. Menurutnya, mewujudkan masyarakat madani diawali dengan membangun
peradaban Sumber Daya Manusianya. “Membangun sebuah peradaban, tidak bisa
instan butuh proses dan waktu. Beda sekali ketika kita membangun sebuah fisik
atau pembangunan jalan/infrastruktur. Sekarang ada uang, kita bangun besok
sudah keliatan hasilnya. Namun, peradaban manusia butuh waktu dan narasi.
Mungkin 10 tahun ke depan atau 20 tahun ke depan,” ujar Wakil Bupati.
Oleh
karena itu, melalui pendidikan atau pelatihan bagi pimpinan pondok al-qur’an,
Trinda Farhan mengharapkan, agar para ustad dan ustadzah di Kabupaten Agam bisa
mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama pelatihan. “Karena,
ilmu yang didapat hari ini menentukan kualitas dari pengetahuan yang diajarkan
nantinya termasuk dalam mengelola kemanajemenan pondok Al-Qur’an,” tutup Wakil
Bupati.
Komentar
Posting Komentar