Kegiatan Islamic Fair & Launching AYPI Sumbar Di Pelataran Masjid NURUL IMAN, Padang
Sabtu, 26 Oktober 2019
Bismillahirrahmanirrahim
Komunitas Relawan Hijrah
berkolaborasi dengan sejumlah komunitas Islam di Kota Padang menggelar Islamic
Fair 2019 selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu (25-26/10) di halaman Masjid
Agung Nurul Iman Padang. Ketua Islamic Fair 2019 Salman Afralisi
mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan karena selama ini di Kota Padang
khususnya belum ada pameran ataupun kegiatan yang bernuansa Islam digelar
secara khusus. "Untuk itu, kami dari Komunitas Relawan Hijrah menggagas
kegiatan ini dengan mengandeng berbagai komunitas lainnya. Dan Alhamdulillah
mendapat sambutan yang cukup bagus".
Hadir pada pertemuan itu diantaranya Ketua
Panitia Arya Anandika, Divisi Bazar Expo Mistra Jamil, Divisi Acara Kurnia
Sandi, Ketua Harian Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) Sumbar Pun Ardi,
Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) Aswirwan dan Sekretaris Masjid Agung
Nurul Iman DR. Sudarman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersatukan ummat
dalam menatap Islam yang lebih indah. "Kita berharap dengan kegiatan ini,
syiar Islam di Kota Padang akan semakin baik lagi".
Sementara, Ketua Pelaksana Arya Anandika
mengatakan, dalam acara itu digelar berbagai lomba dan kegiatan diantaranya
lomba mewarnai kaligrafi antar murid TK dan PAUD, lomba Tahfiz antar siswa SMP
dan SMA se Kota Padang, lomba memanah yang digelar di GOR Agus Salim serta
bazar. "Ada juga kegiatan talkshow yang rencananya akan dihadiri founder
Bank Infak Sandiaga Salahudin Uno," ujarnya.
Untuk bazar sendiri, kata penanggung jawab
Bazar Expo Mistra Jamil, kegiatan itu akan diikuti 48 peserta terdiri dari
makanan, fashion, buku-buku dan lainnya. "Sebenarnya masih banyak yang
akan mendaftar, tapi karena keterbatasan area parkir Masjid Agung Nurul Iman,
makan kami terpaksa membatasi," ujarnya.
Ketua Harian AYPI Sumbar, Pun Ardi mengatakan,
dalam kegiatan itu sekaligus akan dilaksanakan launching asosiasi itu sebagai
wadah berhimpunnya yayasan-yayasan pendidikan Islam yang ada di Sumbar. Dengan
demikian Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia akan mensosialisasikan wakaf uang yang
selama ini kurang diketahui masyarakat. "Selama ini masyarakat hanya tahu
wakaf itu berbentuk tanah. Tapi kini bisa dalam bentuk uang yang bisa digunakan
untuk keperluan yang lebih luas. Potensinya pun sangat besar di
Indonesia," katanya.
Komentar
Posting Komentar