Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Syech Ahmad Chatib AL-Minangkabawi

Jum'at, 24 Januari 2020 Bismillahirrahmanirrahim Al Qur'anul Karim diturunkan oleh Allah swt. kepada Nabi Besar Muhammad saw. adalah untuk menyempurnakan petunjuk-petunjukNya kepada manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Sebelum Al Qur'an diturunkan, manusia telah mendapat tiga macam petunjuk dari Allah swt., yaitu: ILHAM FITHRI Ilham Fithri adalah petunjuk yang diberikan oleh Allah swt. pada saat manusia baru saja lahir di dunia ini. Dengan ilham fithri ini bayi yang baru lahir sudah dapat merasakan lapar, kenyang, haus, puas, panas, dingin dan lain sebagainya; dapat menyatakan perasaannya yang tak enak dengan bahasa yang sama di seluruh dunia, yaitu menangis; dan memiliki kemampuan untuk menetek serta menelan makanan yang disuapkan kepadanya. Petunjuk ini dimaksudkan agar sang bayi dapat melangsungkan hidupnya di dunia ini. Sebab andaikata bayi yang baru lahir itu tidak diberi kemampuan seperti tersebut di atas oleh Pe

Senin, 13 Januari 2020 Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah dalam kesempatan ini Pimpinan Pesantren kita beserta dengan rombongan berkesempatan melakukan kunjungan silaturrahmi ke Mesir. Silaturrahmi ini di laksanakan dengan agenda mengantarkan calon mahasiswa Al-Azhar Mesir yang juga merupakan salah seorang dari alumni pesantren kita. Agenda lainnya juga yaitu melakukan kerja sama dengan pihak Jami'ah Al-Azhar untuk peluang penerimaan mahasiswa kita dari Sumatera Barat pada tahun-tahun berikutnya. Alhamdulillah berkat usaha dan do'a kita bersama, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar hingga akhir. Berikut sedikit ulasan kegiatan beserta dokumentasi perjalanan Pimpinan Pesantren bersama dengan rombongan ke Mesir.  No Hari/ Tanggal Agenda Hasil 1 Ahad, 29-12-2019 Rapat dengan Yayasan Syech Ahmad Chatib di Jakarta dengan agenda Pembukaan Pondok Putri Disetuj

Sabtu, 04 Januari 2020 Bismillahirrahmanirrahim Berbicara tentang Al-qur’an maka akan membicarakan 4 (empat) hal penting yang berhubungan dengannya, Kempat hal tersebut adalah : membaca Al-qur’an, memahami maknanya, mengamalkan isi petunjuknya, dan menyampaikan kebenarannya. Bila keempat hal tersebut menjadi kebiasaan kita terhadap Al-qur’an maka pasti terjadi perubahan baik dalam skala kecil (diri sendiri) maupun skala besar (masyarakat) yang pada intinya untukmperubahan yang lebih baik. Kita menyadari bahwa Al-qur’an itu mempunyai fungsi istimewa bagi kesemestaan umat, yaitu petunjuk bagi orang yang bertaqwa (hudan li al-muttaqin) dan juga menjadi petunjuk bagi manusia (hudan li al-nas). Kedua fungsi Al-qur’an tersebut baru terasa akan maknanya bahwa dia (Al-qur’an) itu sebagai petunjuk kalau kita melaksanakan hal keempat  hal penting sebagaimana tersebut diatas. Tanpa itu, kita hanya mengenang keberadaan Al-qur’an sebagai petunjuk dalam arti simbolik dan hanya menjad